Puisi - Setapak Hidup

Jalan manusia..
Bak sidik jari, mirip tapi tak satupun sama
Seperti rembulan, yang mulus saat ditatap
Layaknya aspal baru, gangsar dihadapan mata
Tapi bulan tetap banyak lubang
Dan jalan tetap banyak batu
Pandangan kerap kali menipu
Yang dua terlihat satu

Menapaki jalan..
Tersandung bukannya tak hati hati
Terjatuh bukannya ceroboh
Tersasar bukan berarti tak tahu
Jalan diciptakan tak hanya satu
Hati hati memang perlu
Tapi percayalah rencana-Nya lebih jitu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen - Mortal

Never Coming Back