Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Le vent [Part 2]

“Aku telah menemukan embrio yang tepat  dan  t elah tumbuh besar menjadi seorang sahabat” - Meka Angin rupanya telah menjadi teman akrab kami, di mana angin berdendang, refleks kita hanya diam dan menikmatinya. Angin telah membawa kita ke fantasi masing – masing, tiba – tiba terlintas dalam pikir sebuah pertanyaan, dan tanpa membiarkan otak untuk memikirkannya lagi, pertanyaan itu segera terlontar disepasang bibir ini.  “Bagimu teman dan sahabat itu seperti apa?” Pertanyaan tak biasa dariku telah keluar dari mulutku, berselancar mulus ke gendang telinga lawan bicaraku. Tak berharap banyak mendapat jawaban yang bagus, tanyaku ini mungkin malah seperti basa basi yang basi. “Bagiku teman adalah embrionya sahabat” jawabnya singkat Jika teman adalah embrionya sahabat,   berarti sekarang aku telah menemukan embrio yang tepat dan telah tumbuh menjadi sahabat. Yaah.. bagiku, itulah kamu, dirimu, dan semua kepribadianmu. “Tapi kamu tahu gak ka, hanya dengan la...

Le vent [PART 1]

“Hal  yang paling aku sukai saat kita bersama adalah, saat kita sama – sama terdiam. Karena di saat itulah kita saling memahami dan berbicara lewat hati”  –Meka Sore tanggung disalah satu Sabtu di Januari ini, aku habiskan waktu di padang rumput bersama sahabatku. Angin membelai dedaunan juga rerumputan di sekitarku, dan dengan lancangnya meraba sepasang paru – paru dalam ragaku. Penggembala kerbau yang entah sedari kapan di sini telah dibawa sang angin mengelana ke dunia imaji. Sedangkan aku dan Ligar berbaring santai di bawah naungan satu – satunya pohon beringin di sini. Menatap jadi hobi baru yang tercipta secara otodidak selama di sini, kanvas raksasa dengan ornamen awan adalah sasaran kami. Menit demi menit berlalu, melodi sentuhan daun dan rumput jadi satu – satunya suara, begitu magis, mampu menyulap ketegangan menjadi ketenangan. Tangan – tangan usil angin bergelantungan dikelopak mataku, merayuku dengan suara hembusan dan rasa sejuk yang diberikan. Tak kuasa a...