Mortal tak akan bertahan melawan kematian Tapi kematian tak menyerang mimpi Mortal dapat terus hidup walau telah menyerah pada kematian Hanya dalam mimpi seseorang Keramaian dalam box beroda mengiringi perjalananku berwisata ke pantai. Kombinasi aneh teman seperjalanan ini membuatku benar – benar tak habis pikir. Mereka tersusun dari beberapa teman lama, teman baru, dan temannya teman yang sebelumnya tak pernah menjalin hubungan. Saiful, Bagas, Dian, Dwi, Aku, Radhi, dan Mulya terasa seperti telah dekat dan saling mengenal lama meskipun perjalanan ini merupakan kali pertama bagi beberapa orang dalam rombongan ini bertatap muka. Radhi merupakan temanku dari SD, lewat perjalanan ini setidaknya butuh 10 tahun untukku bisa bertemu lagi dengan dia. Banyak hal yang ingin aku ceritakan, tapi kenyataannya mulutku hanya bungkam. Kehadiran Mulya disisinya mampu melenyapkan pita suaraku. Entah apa hubungan mereka, beragam spekulasi muncul dalam otakku. Apalagi dia duduk tepat di ...
Terluka sekian lama, terlalu lama sampai aku pikir semua itu hal yang biasa. Kalau terus melihatnya membuatmu merasa hancur sekaligus bahagia, beri tahu aku apa ini namanya. Kamu yang sudah pergi dari dunia dan terus hidup didunia bawah sadarku, beri tahu aku bisa aku sebut dengan apa? Apakah kamu mati? Tapi belasan tahun ini, aku selalu melihatmu. Tapi belasan tahun ini, aku selalu bersamamu. Tapi belasan tahun ini, kamu selalu disisiku. Apakah mati benar - benar telah mematikanmu? Atau hanya aku yang gila, selalu melihatmu dalam tidurku. Kamu selalu jadi mimpi terindah, dan juga kenyataan terburuk. Karena saat aku buka mata, aku tahu kamu tidak disana. Belasan tahun ini, hanya aku yang rindu sendiri. Belasan tahun ini, hanya aku yang tidak menerima kenyataan ini.
Jalan manusia.. Bak sidik jari, mirip tapi tak satupun sama Seperti rembulan, yang mulus saat ditatap Layaknya aspal baru, gangsar dihadapan mata Tapi bulan tetap banyak lubang Dan jalan tetap banyak batu Pandangan kerap kali menipu Yang dua terlihat satu Menapaki jalan.. Tersandung bukannya tak hati hati Terjatuh bukannya ceroboh Tersasar bukan berarti tak tahu Jalan diciptakan tak hanya satu Hati hati memang perlu Tapi percayalah rencana-Nya lebih jitu
Komentar
Posting Komentar