Recent

Hatiku tidak tenang, seperti membuat kesalahan.
Gundah, seperti ada yang menghilang.
Linglung, tak tau kemana kesadaranku melangkah.
Sedih, tapi tak menitikkan air mata.
Bahagia, setidaknya kuharap begitu.
Berharap, bagai memulung jarum dalam jerami.
Utuh, namun hanya separuh.

Jika aku tak mengerti aku, jika otak bisa memproses hati dan mulut tak bisa mengekpesikan pikiran, bagaimana aku menjelaskan aku?

Semakin dipikirkan semakin aku tak mengenal diriku, 
Aku rindu aku.
Aku yang tak terlalu memikirkan aku.
Aku yang menjalani hidup layaknya aku.
Hey, kemana aku pergi?

Aku yang pergi meninggalkan aku.
Aku yang mencoba mencari aku.
Hanya aku.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen - Mortal

Never Coming Back

Puisi - Setapak Hidup